Apakah
tugas-tugas dari mandor perkebunan kelapa sawit? Setiap perkebunan kelapa sawit
selalu dikelola oleh beberapa pekerja yang memiliki tugas dan kewenangan
tertentu. Salah satunya yaitu mandor yang merupakan pemegang kunci utama dalam
menetukan keberhasilan pekerjaan di lapangan.
Adapun tugas
dan tanggung jawab seorang mandor yang utama, antara lain :
- Menjalankan fungsi kontrol terhadap area perkebunan dengan luas yang berukuran 50-100 hektar
- Membantu asisten lapangan untuk mengontrol pekerjaan BHL (Buruh Harian Lepas)
- Membantu asisten lapangan membuat laporan data pemupukan
- Membantu asisten lapangan dalam melaporakan hasil panen buah kelapa sawit
- Menbuat laporan hasil pekerjaan harian yang tertuang dalam bentuk administrasi
Tahukah
Anda, terdapat 3 (tiga) jenis mandor yang ada di perkebunan kelapa sawit, yaitu :
- Mandor Alat : Mandor yang bertugas mengontrol peralatan perkebunan.
- Mandor Perawatan : Mandor yang bertugas mengontrol perawatan tanaman kelapa sawit
- Mandor Panen : Mandor yang bertugas mengontrol proses pemanenan TBS (Tandan Buah Segar) sawit.
Ketiga
fungsi mandor di atas tidak harus dikerjakan oleh orang yang berbeda-beda.
Namun jika memungkinkan seseorang yang sudah mempunyai kecakapan yang bagus
dalam bidang permandoran bisa mengambil peran ketiganya sekaligus. Tujuannya
agar jalannya pengelolaan lahan kelapa sawit menjadi lebih efektif dan efisien.
Karena peran
serta seorang mandor yang teramat penting bagi perusahaan kelapa sawit dalam
rangka mencapai target yang sudah ditentukan, maka alangkah baiknya bila mandor
yang dipilih tersebut memiliki sikap-sikap yang dapat diteladani. Di antaranya
yakni sanggup menjadi contoh yang baik, selalu berpenampilan rapi, dan
mempunyai wibawa yang tinggi. Selain itu, seorang mandor perkebunan kelapa
sawit yang bagus juga dituntut untuk memiliki kecakapan-kecakapan seperti :
- Mampu mengatasi permasalahan yang timbul di lapangan dengan tuntas, terutama masalah yang tidak berkaitan dengan anggaran dan biaya.
- Mampu melakukan analisa yang jitu dalam menilai dan menyelesaikan suatu masalah.
- Mampu memahami tugas dan tanggung jawabnya serta melaksanakannya sesuai instruksi dari kepala divisi.
- Mampu mengerjakan fungsi pengaturan tenaga kerja dengan tepat.
Komentar
Posting Komentar